Pages

Senin, 15 Desember 2008

Masa Depan


Mari Mencari Masa Depan

Menetukan arah kita berjalan, menentukan apa yang akan kita lakukan ternyta bukan perkara mudah untuk saya.walaupun saya merasa bahwa saya sudah memiliki visi dan tujuan hidup yang jelas. namun, menentukan pijakan yang akan saya pakai dalam mencapai tujuan ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan, terutama jika pijakan itu ada banyak dan semuanya menjanjikan kebahagiaan dan juga kesedihan. mungkin kata-kata yang populer dalam menetapkan masa depan bagi seeorang adalah bahagia, bermanfaat, berilmu, kaya, masuk surga. Menuju 5 kata tersebut tdaklah mudah, seperti difahami banyak orang kalo mau sukses harus bekerja keras, kalau mau berilmu ya harus bekerja, kalalu mau bermanfaat harus tidak egois, dan lain sebagainya.
saya memiliki pandangan masa depan, namun dalam beberapa hal tidak memiliki pandangan yang realistis. Semenjak kecil saya selalu bermimpi menjadi seorang wanita karier, bersepatu hak tinggi, menenteng tas, modis, kerja di perusahaan besar dan memiliki kantor, mimpi tersebut saya wujudkan dalam permainan - permainan saya di waktu kecil dahulu. saya selalu bermimipi bekerja di lingkungan yang "kelihatannya" sibuk seperti bursa efek, walalupun waktu itu sama sekali tidak mengerti apa itu bursa efek. sebuah impian tanpa tujuan. impian itu tetap ada di benak saya hingga saya menginjak perguruan tinggi dan kebetulan saya mengambil jurusan teknik. saya kemudian mulai menata mimpi saya menjadi lebih spesifik, paling tidak saya tau di kantor mana saya akan bekerja, tentunya tak jauh-jauh dari "Environmental Engineering". Pola hidup teknik yang terkesan apa adanya, kucel, lembur, deadline sedikit membuyarkan impian saya, karena waktu itu masih buta dengan dunia pekerjaan. Saya mulai membayangkan, kalo mau fokus berkarier di teknik,maka harus tahan banting, karena tak banyak perempuan yng bisa kerja lapangan. Di kuliah pula kemudian saya banyak bertemu orang dan kegiatan yang mengajarkan kemanfaatan. Dari pola itu, saya mulai membentuk mimpi saya menjadi seuah mimpi yang punya tujuan. bukan asal memahagian diri sendiri atau ambisi pribadi. saya mulai mengenal bahwa impian saya harus mempunyai kemanfaatan, untuk lingkungan , masyarakat dan untuk bangsa dan tanah air saya.

Tidak ada komentar: