Pages

Rabu, 12 November 2008

Ada apa ahir-ahir ini

Ada apa ahir-ahir ini

ahir-ahir ini, saya disibukkan oleh pengejaran menuju sidang. saya benar-benar merasakan pengalaman yang sudah terlebih dahulu sidang.. bahwa, semua itu tidak mudah.
semenjak di acc oleh dosen yang menurut saya paling susah, ternyata untuk melakukan tahap-tahap yang lain tidak berlangsung mulus. ternyata, nurani saya untuk jujur, baru terketuk di detik-detik ahir menuju persidangan. Surat Puas yang rencananya akan saya, gandakan saja dari milik teman, ahirnya tidak jadi dilaksanakan, dan ternyata mengurus surat yang satu itupun belibet. butuh 3 hari (5 hari kalo sabtu-minggu dihitung). alhasil, hingga saat ini, prosedur persidangan belum bisa dijalankan. otomatislah, karena dosen 2 saja belum acc... memang walaupun segalanya terasa ada saja hambatannya, namun sebenarnya semuanya sejalan. SP belum di tangan sejalan belum acc nya Laporan oleh dosen 2. ya, sebenarnya tidak ada yang bisa dislahkan kecuali diri sendiri. bisa jadi panjangnya waktu, adalah signal agar saya lebih banyak belajar, belajar dalam arti harfiah, mempelajari lagi TA saya, sehingga sidang bisa mulus.
Kemaren, tak sengaja membaca buku milik richard ..... |??? lupa namanya, judulnya " don't sweat the small things, what about big things"
saya, jadi ingat, kalau saya kadang berfikir bagaimana kalau saya gagal.. bukan hanya gagal di sidang, namun gagal dalam pertandingan -pertandingan lain dalam hidup ini. karena saya, adalah seseorang yang selalu berusaha untuk mempersiapakan segala sesuatu, termasuk kegagalan... dan kegagalan tersebut, masuk dalam katagori big this tadi.
Saya , amat sadar, bahewa masyarakat kita,mungkin secara global juga, kadang masih memandang prestasi, suskses, fisik, harta, dll .... saya tidak tau apakah akan menyebut hal tersebut sebagai hal yang manusawi. karena terkadanga, kita selalu bertarung dengan paradigma yang manusiawi tersebut, terutama jika kita termasuk yang tidak number one pada hal-hal yang saya sebutkan tadi. bagaimana menghadapi cemoohan orang, pandangan sinis, atau isu globalnya rasialisme, kebodohan dan kemiskinan.
namun, saudara.. kita lihat sendiri bagaimana kemudian orang-orang yang saat ini penjadi pemimpin dunia, pejuang kemanusiaan, atau sejumlah tokoh-tokoh lainnya. pasti lah mereka pernah merasa gagal dalam pertandingan hidupnya. pernah merasa jatuh, dan tak berdaya... apa kemudian yang membuat mereka hingga seperti saat ini...
adalah bangkit, berjuang dan tak ,menyerah.. karena segelap apapun jalan mu.. ketika kita selalu berusaha postif dan tidak menyerah.. akan selalu ada jalan, yang akan membimbing kita untuk maju.. sepanjang apapun jalan itu.

sebenarnya saya malu, nulis beginian.. karena ada perjuangan kecil yang saat ini belum saya salesaiakan. belum samapai hingga puncak pertarungan. sayapun tidak tahu apakah bisa tetap dalam semangat tinggi dalam berjuang, belum tau apakah bisa dengancepat bangkit jika gagal... tapi yang pasti, saya tidak akan menyerah.

kampus TL Undip, 11.30 am